Sejarah Blackberry

Blackberry pertama kali di perkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo, Kanada. Keunggulan Blackberry adalah mempunyai penampilan yang sangat bersahabat dan bisa selalu terhubung dengan email, facebook, blogging, dan lain-lain.

Pendiri RIM, Mike Lazaridis dilahirkan di Turki dan kuliah di Universitas Waterloo. Dia memilih Drop Out dari tempat kuliahnya setelah memenangkan kontrak senilai $US 560 ribu.
Awalnya Blackberry ingin dinamakan Pocket Link, sebuah nama yang fungsional namun membosankan, kemudian juga hampir diberi nama strawberry karena bentuknya yang seperti strawberry, tapi terkesan terlalu jinak. Sehingga akhirnya dinamakan Blackberry, nama yang akrab tapi cerdas.

Blackberry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan rekan dari RIM yang merupakan rekan utama Blackberry. Di Indonesia Starhub menjadi bagian dari layanan dalam segala hal teknis mengenai instalasi Blackberry melalui operator Indosat. Indosat menyediakan Blackberry Internet Service dan Blackberry Enterprise Server. Pasar Blackberry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air, yaitu Excelkom dan Telkomsel.

Pada awalnya, layanan Blackberry hanya bisa diakses melalui smartphone Blackberry saja. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, ketiga operator ini telah menyediakan fasilitas Blackberry conect yang memungkinkan Blackberry Internet Solution diakses melalui smartphone jenis lain sperti Nokia (N-9500, N-9300, N-9300i, E61), Sony Ericsson, Palm Treo, Dopod, dan lain-lain.