Perkakas dan instrumen yang digunakan berkaitan dengan bidang telekomunikasi dikategorikan dalam tiga jenis:
Ø Perkakas manual
Perkakas manual adalah peralatan-peralatan teknik yang digunakan secara manual. Artinya bahwa perlatan itu hanya dapat dipakai dengan bantuan tenaga manusia.
Ø Perkakas elektrik
Perkakas elektrik adalah semua peralatan yang digunakan dalam bidang telekomunikasi dengan bantuan tenaga listrik. Peralatan ini tidak dapat bekerja bila tidak dicatu dengan aliran listrik. Selain tenaga listrik dapat juga digunakan sumber catu tenaga yang lain yaitu batere atau aki (accumulator).
Ø Perkakas komputer
Perkakas komputer adalah peralatan atau piranti yang bekerja dengan prinsip-prinsip komputer. Prinsip komputer merupakan suatu proses peng-olahan, manipulasi, penyimpanan dan berbagai fungsi lain yang bekerja dengan piranti elektronika digital.
PERANGKAT UJI TELEKOMUNIKASI
PERKAKAS - PERKAKAS MANUAL
A. Tool Kits
Peralatan ini kebanyakan adalah peralatan tangan dan bentuknya relatif kecil. Dalam membuat maupun memperbaiki sebuah rangkaian sistem telekomunikasi membutuhkan peralatan ukur juga peralatan seperti solder yang baik, cutter, catut, pinset, dan perkakas konstruksi lainnya. Berbagai peralatan tersebut disesuaikan dengan pekerjaan yang akan diselesaikanya. Semua disesuaikan untuk pekerjaannya. Peralatan ini biasanya sudah dalam bentuk toolset yang isinya lengkap dengan berbagai perlengkapan seperti solder, tang, pinset, obeng dan lain sebagainya. Dengan toolset ini akan lebih mudah dalam menyimpan dan biasanya sudah disesuaikan dengan kebutuhan serta harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan pembelian satu demi satu peralatan. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah, tool kit tersebut dalam istilah asingnya disebut Network Maintainence Kit dengan merek dagang Eclipse Model 500-006. Secara lengkap peralatan yang ada pada tool kit terdiri dari:
1. IC extractor
2. Folding hex wrench
3. 6" adjustable wrench
4. 6" forceps
5. Inspection mirror
6. Mini-flashlight
7. Desoldering pump
8. 5" diagonal cutter
9. 5" snipe nose pliers
10. Wire stripper (AWG 30-20)
11. Modular plug crimper
12. Rotary coax stripper
13. Coax crimper
14. Assorted screwdrivers
15. Soldering iron (operates at 120V AC)
16. Zipper bag.
B. Meter Beroda (Measuring Wheel)
Meter beroda merupakan alat ukur jarak yang menggunakan roda. Bila roda berputar, maka secara otomatis jarak yang telah dilalui roda dapat diketahui panjangnya. Meter jenis ini sangat berguna apabila kita ingin menggelar (menanam atau memasang) kabel telepon. Keunggulan penggunaan meter beroda adalah kemudahannya dalam mengukur jarak dengan mengikuti lekukan permukaan tanah. Ada dua jenis meter beroda, yaitu :
Ø Meter beroda pengukur jarak pendek
Meter beroda untuk jarak pendek ini ekonomis dan bisa dijalankan secara mudah. Karena bentuknya kecil terutama pada roda, sehingga bisa disimpan pada tempat penyipanan dengan mudah. Meteran ini bisa digunakan untuk mengukur jarak hingga 3 kilometer.
Gambar Pengukur jarak pendek
Ø Meter beroda pengukur jarak jauh
Meter beroda untuk jarak jauh biasanya lebih banyak digunakan di luar ruangan. Tampilan hasil ukur terdiri dua pilihan yaitu berupa angka analog atau angka digital 5 digit. Dengan tampulan digital, pembacaan hasil ukur jarak lebih mudah. Meter jenis ini mampu mengukur jarak hingga lebih dari 3 kilometer. Hal ini dimungkinkan karena mempunyai roda yang lebih besar.
Gambar Pengukur jarak jauh
Dengan menggunakan meter beroda kita bisa melakukan pengukuran secepat kita berjalan. Salah satu contoh meter beroda adalah dengan merek Marksman Distance Measuring Wheel seri 55154C.
Spesifikasi yang ditawarkan adalah sebagai berikut :
a. Keakuratan pengukuran hingga kurang lebih 1” untuk setiap pengukuran 30 meter sesuai dengan kondisi lapangan
b. Pengukuran jarak dapat dilakukan mencapai hingga 3000 m
c. Perangkat roda ringan dan akurat
d. Jumlah angka penghitung 5 digit
e. Pengaturan dan pembacaan mudah dilakukan Untuk pekerjaan seperti, menghitung kebutuhan kabel telepon dan tanah yang harus digali untuk penanaman kabel, meter beroda ini sangat ideal digunakan.
Cara penggunaan meter beroda (measuring-wheel) :
a. Menyiapkan meter beroda
b. Angka penunjuk diatur pada posisi awal nol
c. Gagang meter dipegang kemudian roda diletakkan di atas tanah.
d. Panjang gagang disesuaikan dengan kenyamanan.
e. roda dijalankan sesuai dengan lekukan tanah.
f. Hasil pengukuran dibaca dengan melihat pada angka penunjuknya.
PERKAKAS – PERKAKAS ELEKTRIK
Dengan perkakas ini, seorang teknisi dengan mudah melakukan pekerjaannya. Berikut ini ditunjukkan beberapa contoh perkakas tersebut.
Ø Solder Rangkaian
Dalam membuat sebuah rangkaian perlu adanya penyambungan antara dua titik komponen atau lebih. Penyambungan ini menggunakan timah solder sebagai bahan perekatnya. Penyolderan atau pematrian dapat dilakukan dengan mudah, Keterampilan- keterampilan ini bersifat dasar dan sederhana untuk dipelajari.
Solder adalah suatu campuran logam atau metal yang mempunyai titik-lebur relatif rendah. Hal ini digunakan merekatkan komponen-komponen dengan papan rangkain sehingga membentuk suatu gabungan rangkaian yang sesuai dengan gambar skematik. Timah solder tersedia dalam bentuk strand solder (kumparan berbentuk kawat) atau solder paste (timah solder yang dilekatkan ke luar dengan suatu penyemrot). Ada dua alat penyolderan kategori dasar yaitu the standard soldering iron dan rework station.
Besi solder seperti ditunjukan gambar di atas digunakan strand solder untuk menyolder komponen pada papan PCB. Sebuah spon basah dapat digunakan untuk membersihkan tip (ujung) besi. Spon tersebut harus dijaga supaya basah terus menerus, dan tip besi tersebut harus dibersihkan secara teratur. Ada banyak perbedaan tipe solder yang tersedia tergantung dari pekerjaan yang dilakukan dan temperatur yang dibutuhkan untuk penyolderan.
Selalu memastikan bahwa pucuk solder mempunyai suatu lapisan solder yang bagus, Hal ini untuk mencegah oxidasi dan mengawetkan pucuk tersebut. Ketika bekerja dengan pucuk solder, maka akan tenjadi perubahan warna. Secara sederhana beberapa strand solder akan kelebihan panas dan hal tersebut perlu dibersihkan dengan spon supaya kotoran yang melekat menjadi hilang. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pucuk solder akan bertahan lama. Sekarang ini solder semakin canggih, mulai dari yang berupa logam panas, uap panas (blower) bahkan ada yang menggunakan paduan blower dan ultrasonik yang dikendalikan dengan computer untuk mendapat temperatur yang tepat dan solderan yang rapi dan akurat.
Solder yang banyak digunakan adalah solder dengan ujung besi atau tembaga. Penggunaannya bergantung kepada jenis pekerjaan, karena ada beberapa pilihan ujung solder. Lihat contohnya pada gambar 2.5.
Ø Power Supply
Selain komponen-komponen tersebut di atas, dalam melakukan pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi diperlukan komponen yaitu power supply. Power supply ini sangat penting, karena jika tidak ada komponen ini, tidak mungkin pengujian bisa dilakukan. Power supply dapat diambilkan dari komponen yang terpisah, sepert adaptor atau baterai, tetapi juga dapat diambilkan dari komponen lain seperti pada socket USB pada komputer PC. Dalam pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi tentunya harus memilih power supply yang digunakan. Pemilihan ini biasanya berdasarkan terhadap kebutuhan arus.
Gambar sebuah power supply
Gambar Rangkaian dalam power supply
PIRANTI – PIRANTI UKUR
Sistem telekomunikasi banyak terkait dengan penggunaan frekuensi tinggi. Frekuensi ini biasanya diterapkan pada komunikasi line of sight atau komunikasi nirkabel. Hal ini akan membawa kenyataan pada instrumen yang digunakan untuk merancang, menguji maupun untuk memperbaiki sistem telekomunikasi yang harus sesuai dengan sistem tersebut. Instrumen atau piranti ukur yang digunakan dalam bidang telekomunikasi mempunyai tampilan analog atau digital. Beberapa piranti atau instrumen untuk pengujian dalam sistemtelekomunikasi juga banyak ragamnya. Instrumen-instrumen itu adalah :
- Oscilloscopes (osiloskop)
- Power Supplies (catu daya)
- Spectrum Analyzers (penganalisis spektrum)
- Network Analyzers (penganalisis jaringan)
- RF Measurement (pengukur frekuensi tinggi)
- Signal Generators (pembangkit sinyal/gelombang)
- Multimmeter
- Data Acquisition (akuisisi data)
- LCR/Impedance (pengukur impedansi atau LCR)
- Logic Analyzer (penganalisis rangkaian logika)
- Power Sources (sumber daya)
- Pulse Generator (pembangkit pulsa)
- Electronic Load (beban elektronik)
- Frequency Counter (pencacah frekuensi)
- AC Power Analyzer (penganalisis daya AC)
- Audio Analyzer (penganalisis rangkaian audio)
- Hipot/Electrical Safety (keselamatan terhadap tegangan tinggi)
- Precision Sources (sumbersumber daya akurat)
- TV and Video (pengukuran televisi dan video)
- RF Accessories (perlengkapan frekuensi tinggi)
- Connectivity/Software, Fiber Optic, Semiconductor (sambungan-sambungan atau perangkat lunak untuk serat optik dan semikonduktor)
- RF Signal Generators (pembangkit sinyal frekuensi tinggi)
Uraian di bawah ini akan menjelaskan berbagai macam instrumen yang digunakan dalam sistem telekomunikasi baik pengujian maupun perbaikan.
A. Multimeter
Multimeter banyak digunakan untuk mengukur arus dan tegangan. Alat ukur ini sangat penting dalam menguji dalam pembuatan rangkaian. Selain digunakan untuk mengukur arus dan tegangan juga dapat digunakan untuk mengetahui sambungan penghantar apakah putus ataukah tidak. Alat ini juga digunakan untuk mengetahui besarnya nilai tahanan sebuah resistor, menguji diode maupun transistor. Karena banyaknya fungsi dari alat ini maka sangat dibutuhkan dalam merancang rangkaian elektronika khususnya rangkaian yang akan dikomunikasikan dengan komputer baik dengan komunikasi secara serial maupun secara paralel.
Selektor pada multimeter analog dipakai untuk memilih ragam besaran yang akan diukur, yaitu tegangan atau arus searah atau bolak-balik, dan tahanan. Multi-meter ada juga yang dapat dipakai untuk mengukur kuat bunyi atau desibel. Alat ukur analog adalah multimeter yang hasil pengukuranya ditampilkan dengan jarum dan angka, sedangkan multimeter digital tampilannya dapat dilihat secara langsung dalam bentuk angka yang dapat dibaca secara langsung.
Dalam penggunaan multimeter perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Perhatikan besaran yang akan diukur.
2. Pemindahan selektor penunjuk besaran dan batas ukur, harus dilakukan saat perangkat tidak terhubung pada rangkaian.
3. Pembacaan hasil ukur pada multimeter analog, dapat dilakukan bila simpangan jarum melebihi setengah skala penuh.
4. Pada saat meter tidak dipakai, tempatkan selektor pada posisi batas ukur paling tinggi untuk tegangan bolak-balik.
B. Kapasistansi Meter
Instrumen ini digunakan untuk mengukur besar kapasitansi pada suatu bahan atau sebuah kapasitor. Kapasistor dalam sistem komunikasi biasanya berfungsi sebagai komponen osilator atau sebagai pembangkit frekuensi. Untuk mencapai tarap yang demikian, maka dibutuhkan kapasitor yang benar-benar sesuai nilai kapasistansinya. Hampir semua rangkaian membutuhkan komponen jenis ini sebagai pendukung yang sangat penting. Metoda pengujian suatu kapasitor menggunakan kapasitansi meter sangat mudah dan sederhana. Penggunaan piranti tes ini memberikan hasil yang sa-ngat cermat dibandingkan bila pengujian kapisitansi dengan menggunakan multimeter.
Gambar Pengukur kapasitansi digital
Kapasitor yang akan diuji, kaki-kakinya tinggal disambungkan dengan colok meter. Contoh apabila kapasitor mempunyai nilai 100 microfarad yang diukur, maka penunjukkan meter akan terbaca 90 microfarad hingga 110 microfarad. Ingat bahwa kapasitor juga mempunyai nilai toleransi sebagaimana resistor (tahanan). Sebelum menguji kapasitor perlu dilakukan lebih dahulu mengosongkan muatannya denga cara menghubung singkatkan kaki - kakinya. Dalam contoh yang diutarakan ini, bila kapasitor terukur 60 mikrofarad, maka dapat dipastikan kapasitor tersebut dalam keadaan bocor dan harus dilakukan penggantian. Metoda pengukuran yang lebih akurat lagi adalah menggunakan ESR meter. ESR singkatan Equivalent Series Resistance. Alat ini merupakan hasil teknologi baru yang dipakai untuk menguji kapasitor. Alat ini hanya mengecek kondisi elektrolit pada kapasitor. Keuntungan yang diperoleh adalah kemampuannya menguji kapasitor meskipun masih dalam rangkaian (in circuit). Kecermatan pengukuran yang dihasilkan dapat mencapai 99%. Contoh dari alat ini adalah Sencore LC103 Capacitor and Inductor Analyzer. Di samping alat ini dapat menganalisis kapasitor, juga dapat dipakai untuk menguji suatu induktor. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar Capacitor dan Inductor Analyzer
Instrumen ini penggunaannya lebih rumit. Karena itu untuk dapat menggunakannya harus dipahami buku manual dan petnjuk yang disertakan.
PIRANTI – PIRANTI PENGUKUR FREKUENSI
A. Frequency Counter
Frequency counter atau yang lebih dikenal sebagai pencacah frekuensi mempunyai fungsi untuk mencacah frekuensi yang dihasilkan oleh suatu osilator atau oleh pembangkit frekuensi (signal generator). Dengan kata lain alat ini dipakai untuk me-ngetahui atau mengukur nilai frekuensi yang dihasilkan.
Gambar Pencacah frekuensi dengan tampilan 8 digit merek Leader
Instrumen ini biasanya digunakan pada laboratorium telekomunikasi dalam bentuk piranti digital, walaupun juga ada yang bekerja secara analog. Fungsi piranti ini digunakan untuk menghitung frekuensi kerja sistem telekomunikasi dalam bentuk angka-angka digital dan bukan berupa gambar atau bentuk grafik. Pencacah frekuensi kadang- kadang mempunyai fungsi yang digabungkan. Fungsi tersebut adalah rangkaian pembangkit sinyal (signal generator), sehingga dalam satu alat atau piranti dapat melakukan dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai pembangkit sinyal dan sebagai pencacah frekuensi. Dengan mudah pengalihan fungsi ini dilakukan hanya dengan cara memindahkan saklar pemilih dari satu fungsi ke fungsi yang lainnya.
Gambar Pencacah frekuensi dengan tampilan 8 digit jenis berbeda
Untuk pencacah frekuensi kebanyakan ditunjukkan dengan rentang pengukuran yang dapat dijangkau. Contohnya rentang pengukuran :
1Hz - 20 MHz, 5 digit dengan Impedansi input : >>1 MΩ/20pF
Kepekaan : 100mV rms
Ketepatan : 0.1Hz/1Hz/100Hz
Kekeliruan ukur : <0.003% ± 1 digit
Tegangan input maksimun : 150V (AC+DC) (dengan pelemahan)
Gambar Pencacah frekuensi dan pembangkit sinyal dalam satu alat.
Harga piranti itu cukup mahal apalagi jika rentang frekuensi yang terukur dapat mencapai tataran giga hertz. Biasanya frekuensi kerjanya antara 10 Hz sampai 3 GHz. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan :
1. Pastikan bahwa frekuensi yang akan dicacah (counter) sudah terhubung dengan input alat ukur.
2. Perhatikan tombol rentang frekuensi yang dicacah agar pembacaan mudah dilakukan.
3. Apabila pencacahan menunjukkan overflow (melebihi) dari yang seharusnya, maka pindahkan atau tekan tombol batas yang lebih tinggi.
B. Function Waveform Generator
Waveform generator merupakan sebuah instrumen dalam sistem telekomunikasi yang sangat penting untuk membangkitkan gelombang sebagai sinyal pengujian maupun perawatan sistem telekomunikasi. Piranti ini biasanya mengeluarkan bentuk gelombang yang berbedabeda seperti gelombang kotak, gergaji maupun sinus tergantung yang diinginkan. Semakin besar range frekuensi yang dihasilkan oleh piranti maka akan semakin mahal pula harganya.
Selain menghasilkan gelombang- gelombang sebagaimana yang disebutkan itu, instrument ini dapat pula menghasilkan sinyal dalam bentuk yang sudah temodulasi dengan frekuensi audio.
Gambar Function Waveform Generator seri HP 33120A
Bentuk sinyal termodulasi yang biasa dihasilkan adalah modulasi amplitudo, modulasi frekuensi, frequency shift keying dan modulasi burst. Untuk menunjukkan besaran sinyal yang dapat dibangkitkan, dari keterangan panel dapat dibaca ketentuan tersebut.
Gambar Function Generator seri HP 3314A
Pemilihan generator fungsi untuk keperluan piranti telekomunikasi :
1. Perhatikan kebutuhan rentang frekuensi yang diperlukan. Apakah untuk frekuensi rendah atau tinggi.
2. Perhatikan kebutuhan gelombang yang ingin dihasilkan. Apakah sinus, kotak atau
segitiga.
3. Perhatikan pula level (aras) tegangan yang dikehendaki.
Penggunaannya:
1. Sebagai sumber pembangkit gelombang.
2. Sebagai sumber gelombang dapat dipakai untuk pengujian sistem, seperti untuk menghitung penguatan, respon (tanggap) penguat, untuk pemicuan dan sebagainya.
C. Analog RF Signal Generator
Analog RF signal generator merupakan sebuah piranti yang dapat membangkitkan sinyal RF analog. Piranti ini sering digunakan dalam berbagai pengujian khususnya pada labora-torium sistem telekomunikasi. Piranti ini juga dapat membangkitkan sinyal modulasi RF analog dengan frekuensi 6 GHz baik modulasi AM maupun FM serta modulasi fasa serta modulasi pulsa yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
Layar tampilan knop pengatur frekuensi
Gambar Analog RF signal generator Keluaran
D. Osiloscope
Osiloscop merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk melihat bentuk gelombang listrik yang ada pada rangkaian yang telah dirancang. Dari bentuk gelombang itu dapat dijadikan sebagai dasar bagi pengukuran tegangan gelombang. Di samping itu osciloscope dapat digunakan untuk mengukur perioda suatu gelombang. Baik pengukuran tegangan gelombang atau perioda gelombang, yang selalu menjadi acuan adalah besarnya kotak pada layar osciloscope atau biasa disebut sebagai divisi. Oleh karena itu, satuan pengukuran yang dibaca adalah volt/divisi atau time/divisi.
Gambar Oscilloscope digital
Osiloscope digital mempu-nyai keunggulan dibandingkan dengan osiloscope analog adalah terletak pada mudahnyanya hasil pengukuran dibaca pada layar LCD. Osciloskop ini juga dilengkapi daengan kanal ganda (dual) dengan lebar bidang (bandwidth) yang dapat mencapai 200 MHZ. Hasil pengukuran dapat disimpan untuk masing-masing kanal. Salah satu jenis osci-loscope digital adalah merek GAO PS1202CA Portable Digital Oscilloscope.
Penggunaan : Osciloskop digital berbeda dengan osciloskop konvensional. Kelebihannya adalah kemampuan untuk merekan gambar hasil pengukuran
Layar knop pengatur tegangan dan frekuensi
Gambar Oscilloscope
Osiloscope ini bisa menggunakan kemampuan ukur maksimal 20 MHz dianggap sudah bisa memenuhi kebutuhan. Jika sistem yang diujinya berupa piranti sistem telekomunikasi, maka osiloscope ini harus mempunyai frekuensi yang di atas piranti yang diukurnya. Piranti ini khususnya yang mempunyai range pengukuran frekuensi yang tinggi, sangat mahal harganya, sehingga sangat perlu diperhatian dalam penggunaan maupun perawatannya, dan dalam penggunaanyapun harus lebih hati-hati.
E. Logic Analyser
Logic Analyser digunakan untuk memonitor maupun untuk mendiagnose sinyal digital lebih dari satu titik dan terus-menerus. Piranti ukur ini biasanya digunakan untuk pengembangan rangkaian elektronika yang komplek dan membutuhkan ketelitian tinggi, khususnya data bus data pada komputer. Sebagaimana namanya, logic analyzer diapakai untuk menganalisis rangkaian digital. Fungsi yang dapat dilakukan adalah seperti oscilograf yang realtime (waktu yang sama) dengan kemampuan frekuensi 100 MHz.
Piranti semacam logic analyzer dapat bekerja tidak hanya dalam penyimpanan standar, tetapi juga pada kondisi real-time. Piranti logic analyzer ini cocok untuk mengamati sinyal periodik seperti pada oscilloscope dan plug and play. Biasanya dilengkapi pula dengan perangkat lunak yang dapat tersambung dengan windows, serta USB 2,0 agar dapat berkomunikasi dengan komputer.
Gambar Logic analyzer tampilan kompak
Gambar Logic Analyzer yang lebih canggih
F. Optical Spectrum Analyzer
Optical spectrum analyser merupakan sebuah instrument yang digunakan untuk mengukur defraksi sebuah sinyal yang dihasilkan dari berbagai komponen optik, penguatan, lampu LED, DFB laser, dan Fabry-Perot laser. Optical spectrun analyser menyediakan pengukuran daya optic berbanding dengan panjang gelombang serta fungsi lanjut dari hasil pengukuran dan karakteristik optik itu sendiri.
Gambar Optical Spectrum Analyzer seri HP 71450B
G. GSM Test
GSM test merupakan piranti yang digunakan untuk menguji sinyal radio GSM. Piranti ini sangat berguna untk menguji adanya kesalahan pada gelom-bang modulasi GSM pada sebuah piranti komunikasi GSM seperti Handphone, maupun piranti lainnya. Instrumen ini dapat juga digunakan untuk meng-analisis yang sekaligus untuk mengetahui daya yang dipancarkannya.
Gambar GSM test
H. CDMA Mobile Test
CDMA mobile test juga seperti halnya pada GSM test merupakan piranti yang berfungsi untuk mengukur sinyal CDMA yang dihasilkan oleh sebuah piranti komunikasi mobile. Piranti ini hasrus mempunyai akurasi yang tinggi dengan kemampuan pengujian sistem yang tinggi. Selain itu harus kompatibel dengan sistem yang ada seperti phone CDMA analog dan IS95. Selain itu juga piranti ini harus bisa menguji telephone mobile AMPS, NAMPS dan TAC yang merupakan telepon analog.
Gambar CDMA Mobile test
I. Penguji kabel dan antenna (Cable and AntennaTester)
Piranti untuk menguji kabel dan antena biasanya dalam bentuk yang dapat dijinjing. Sebagimana namanya, alat ini mampu untuk mengukur berbagai karakteristik yang berkaitan dengan kabel terutama pada saat dialiri sinyal listrik. Piranti jenis ini ideal untuk pengukuran nisbah gelombang tegak (standing wave ratio=SWR), kerugian kabel, dan melokasi titiktitik pada kabel di mana terjadi kerusakan. Di samping itu piranti ini sekaligus dapat dipakai untuk pengukuran antena. Untuk dapat menjangkau pengukuran yang memadai, maka piranti dirancang agar bisa mempunyai rentang 25 MHz sampai dengan 4 GHz. Dengan frekuensi setinggi ini dapat meliput rentang frekuensi GSM, CDMA, bluetoth dan sebagainya. Dalam kenyataannya, piranti yang dirancang ini sangat cocok untuk pelayanan wireless, perancang dan pengelola jaringan sehingga bisa digunakan untuk memelihara dan mencari kerusakan sistem komunikasi wireless.
Gambar Sistem pemasangan kabel dan antenna
Gambar Penguji kabel dan antenna sistem jinjing Agilent N9330A
J. LAN Tester (kabel tester)
LAN TESTER digunakan alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka lampu LED (Light Emitting Diode) 1 sampai 8 berkedip. Pada gambar di samping ditunjukkan satu jenis penguji kabel LAN. Dalam gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar) menunjukkan suatu keadaan bahwa urutan pin tersebut adalah standar. Apabila ada penunjukkan yang tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya. Untuk urutan yang sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa atau dapat dilihat bagaimana urutan tersebut, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight).
Gambar Kabel LAN tester
K. Tang Amper (Multi Function Clamp Meter)
Tang Amper ini mempunyai beberapa fungsi yaitu : Untuk mengukur arus listrik tanpa memutus rangkaian (kabel) juga bisa difungsikan untuk mengukur tegangan listrik dan tahanan listrik.
Gambar Tang Amper (Multi Function Clamp Meter)
L. SWR (Standing Wave Ratio) Meter
Standing wave ratio disingkat SWR kadang-kadang disingkat dengan nama VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi saluran transmisi tidak sesuai dengan transceiver maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada saluran yang berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung pada besarnya daya refleksi.
SWR meter diletakkan dekat pemancar. Misalkan tegangan maksimum yang keluar dari TX adalah 10 volt. Karena rugi-rugi saluran, tegangan yang sampai di antena adalah 9 volt. Tegangan pantul dari antena 3 volt. Tegangan ini disalurkan ke TX yang juga mengalami redaman. Sampai di TX tinggal 2,7 volt.
Gambar SWR Meter
PERKAKAS – PERKAKAS ELEKTRIK
A. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Gambar Modem eksternal 28.8kbps serial-port (modem dari Motorola)
Gambar Modem Internal 56kbps (PCI slot modem)
B. Mini PABX
Mini PABX adalah alat untuk membuat percabangan beberapa extension dalam 1 atau lebih line telepon, dimana setiap extension dapat saling berkomunikasi dan juga setiap extension dapat di set sesuai dengan kebutuhan, seperti call restriction, blokir, membatasi waktu bicara, dan lain-lain. Perangkat komunikasi telepon ini terletak atau berada di sisi pelanggan, misalnya di gedung - gedung perkantoran yang memerlukan percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik. IP PBX adalah perangkat switching komunikasi telepon dan data berbasis teknologi Internet Protocol (IP) yang mengendalikan ekstension telepon analog (TDM) maupun ekstension IP Phone. Fungsi – fungsi yang dapat dilakukan antara lain penyambungan, pengendalian, dan pemutusan hubungan telepon; translasi protocol komunikasi; translasi media komunikasi atau transcoding; serta pengendalian perangkat perangkat IP Teleponi seperti VoIP Gateway, Access Gateway, dan Trunk Gateway.
Gambar Contoh Mini PABX
C. Switch Jaringan
Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Port uplink adalah sebuah port dalam sebuah HUB atau (switch jaringan) yang dapat digunakan untuk menghubungkan HUB/switch tersebut dengan HUB lainnya di dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet. Dengan menggunakan uplink port, HUB-HUB pun dapat disusun secara bertumpuk untuk membentuk jaringan yang lebih besar dengan menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair yang murah. Jika memang hub yang digunakan tidak memiliki port uplink, maka kita dapat menggunakan kabel UTP yang disusun secara crossover.
Gambar Switch jaringan
D. Wi-Fi
Wifi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks atau WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Gambar Wi-Fi dan antena
Gambar Wi-Fi bentuk lain
E. Auto Telephone Recorder
Auto Telephone Recorder adalah alat untuk merekam pembicaraan pada telepon ke dalam kaset (kaset standard C- 60). Alat ini juga dilengkapi dengan built-in microphone, sehingga dapat juga digunakan :
Ø Untuk menyadap telepon dengan tanpa diketahui oleh pemakai telepon yang akan disadap.
Ø Dipasangkan antara line telepon dan pesawat telepon yang direkam. Pemasangan seperti ini biasa digunakan untuk kantor yang meng-gunakan PABX. Cocok digunakan untuk merekam pembicaraan penting yang memerlukan bukti, seperti dalam transaksi saham, atau keperluan lainnya.
Gambar Auto Telephone Recorder
F. Wireless Intercom
Wireless Intercom adalah alat komunikasi tanpa kabel dan tentunya tanpa pulsa (biasanya untuk komunikasi antar ruangan di lingkungan rumah atau kantor atau toko kita). Alat ini meng-gunakan jaringan listrik sebagai penghubungnya. Sehingga alat ini sangat praktis sekali, jadi terserah mau dipasangkan pada stop kontak dimana saja asalkan masih berada dalam satu meteran yang sama (1 fase). Alat ini bisa digunakan sampai 4 unit channel terpisah.
Cara Pemakaian :
Ø Pasangkan wireless intercom ini pada stopkontak, kemudian sesuaikan pilihan channel dengan pasangan yang akan dituju (wireless intercom yang berada di ruangan lain). Dengan demikian sudah siap untuk berkomunikasi.
Ø Tombol CALL, untuk memanggil.
Ø Tombol TALK, harus ditekan untuk berbicara. atau aktifkan tombol LOCK agar tidak perlu menekan tombol TALK secara terus-menerus pada saat berbicara.
Gambar Wireless Intercom
G. Telephone Protector
Telephone Protector merupakan perangkat anti petir untuk memproteksi line telepon (telephone protector) digital, untuk proteksi jaringan DSL, LAN, dan telepon. Saluran yang diproteksi adalah saluran 1-8 RJ45. Untuk lebih aman, Telephone Protector harus digabungkan dengan proteksi jaringan listrik AC. Sistem listrik harus menggunakan kabel berisi tiga utas dan memiliki arde yang baik. Untuk lebih aman, instalasi listrik pada perangkat internet dapat memakai surge protector. Surge Protector adalah perangkat yang dapat melindungi perangkat elektronik dari perubahan tegangan yang tinggi dan sangat cepat saat terjadi petir.
Gambar Telephone protector
Modem, router, hub atau switch akan lebih aman dari efek petir dengan menggunakan perangkat ini. Piranti bentuk lain untuk melindungi pesawat telepon dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan peng-guna. Salah satu contoh pe-lindung pesawat telepon dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Bentuk-bentuk telephone protector
H. Hub
Hub adalah Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps .
Gambar Hub
I. Swith
Switch adalah Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANS.
J. Bridge
Bridge bekerja pada data link layer pada OSI. bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. bridge membaca alamat MAC (media access control0 dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki domain collision ttetepi ia juga dapat membaginya dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan Terdapat tiga jenis bridge jaringan yang umum dijumpai:
Ø Bridge Lokal : sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
Ø Bridge Remote : dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Ø Bridge Nirkabel : sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
Gambar Bridge
K. Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Gambar Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
L.Repeater
Repeater adalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Fungsi Repeater - Repeater bekerja pada level physical layer dalam model jaringan OSI, Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain. Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau dipuncak gunung. hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater, jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh.
Gambar Repeater
M. LAN CARD
Pengertian LAN (Local Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil. Jaringan LAN biasanya hanya mencakup satu gedung atau rumah, misalnya jaringan LAN di kantor, hotel, bandara, warnet, atau di dalam rumah. Pada sebuah jaringan LAN, kecepatan transfer datanya dalam kisaran 10, 100, atau 1000 Mbit/second. Teknologi yang paling banyak di gunakan dalam jaringan LAN adalah teknologi IEEE 802.3 Ethernet di mana hardware yang di gunakan biasa di sebut LAN card.
Fungsi LAN card atau fungsi ethernet card adalah untuk menghubungkan antara komputer satu dengan yang lainnya dalam sebuah jaringan LAN, melalui LAN ini setiap komputer dapat saling bertukar data maupun mengakses perangkat keras seperti printer, tentu saja untuk dapat saling bertukar informasi antarkomputer di perlukan setting-tertentu. Saat ini banyak jenis dan merek dari LAN card yang tersedia di pasaran, untuk menggunakannya tentu saja harus kompatible dengan motherboard dan menginstal software drivernya.
Gambar LAN CARD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar