Minggu, 20 Januari 2013

Sistem Operasi (Manajemen File) (Semester 3)



MAKALAH
MANAGEMENT FILE


DISUSUN OLEH :

Kelompok                               : III (Tiga)
Nama                                      :  Iswahyuni  (1111706)
Kelas                                       : TI -P1102

STMIK BUDIDARMA MEDAN
T.A 2011/2012



KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah ini berhasil diselesaikan, judul yang dipilih adalah “Manajemen File”.

Kami berharap tulisan  ini bermanfaat bagi setiap yang membaca dan bisa menambah informasi mengenai Manajemen File.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat.


Medan,  Desember 2012




Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………….………  1
Daftar Isi…………………………………………………………………..   2

Pengelolaan File………..…………………………………………………....3
Manajemen File…...….……...................................................................... 3

      Pengertian Manajemen File...............................................................................4
      Konsep File dan Folder...................................................................................4
      Fungsi Manajemen File.....................................................................................5
      Manajemen file.................................................................................................5
      Manajemen Ruang Penyimpan..........................................................................6
      Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi..........................6
      Manfaat Manajemen File..................................................................................6
      Atribut File.......................................................................................................7
    Operasi pada file........................................................................................7
      Sasaran Manajemen File...................................................................................8
    Sasaran sistem file......................................................................................8
    Arsitektur Pengelolaan File.........................................................................8
    Sistem File.................................................................................................8
    File............................................................................................................8
    Direktori....................................................................................................8
    Shared File.................................................................................................8
    Sistem Akses File.......................................................................................8
   Organisasi File.............................................................................................8
      Organisasi File...................................................................................................9
    Sequential File.............................................................................................9
    Random File ...............................................................................................9
    Index Sequential File....................................................................................9
      Windows Explorer............................................................................................10
    Pengelola File pada Sistem Operasi.............................................................10
    Cara Mengakses Windows Explorer...........................................................10
    Mengelola File............................................................................................11
    Memilih File  ..............................................................................................11
    Mengganti Nama File..................................................................................11
    Menyalin File..............................................................................................11
    Memindah File............................................................................................11
    Menghapus File...........................................................................................11
    Mengelola Folder........................................................................................11
    Menciptakan Folder ...................................................................................11
    Mengganti Nama Folder..............................................................................11
    Menyalin Folder..........................................................................................11
    Memindah Folder........................................................................................11



Pengelolaan File

File adalah berkas atau naskah yang disimpan pada komputer. Berkas ini dapat berupa tulisan, gambar, kumpulan instruksi program, musik video, dan sebagainya. Sedangkan Folder adalah tempat untuk meletakkan file - file guna memudahkan dalam menata dan mencari data - data tersebut. Folder ditunjukkan sebagai sebuah ikon yang bentuknya seperti tas dan berwarna kuning. Folder sama artinya dengan direktori dalam DOS dan fungsinya sama.



Pengertian Manajemen File

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

Konsep File dan Folder

File dapat diartikan sebagai penyimpanan abstrak informasi pada disk. Dengan konsep file pengguna tidak perlu memikirkan bagaimana cara informasi disimpan dan diletakkan, serta mekanisme kerja dari perangkat penyimpan data. Folder sebenarnya merupakan file juga, yang berisi informasi mengenai file. Folder dimiliki oleh sistem operasi dan dapat diakses dengan memakai rutin program yang terdapat pada sistem operasi itu.

 Fungsi Manajemen File
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
  Ø  Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file.
  Ø  Mekanisme pemakaian file secara bersama.
  Ø  Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan    atau dari upaya   penghancuran informasi.
  Ø  Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat fisik.
  Ø  Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
  Ø  Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.

Manajemen file
Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
       ·         Penyimpanan
       ·         Pengacuan
       ·         Pemakaian bersama
       ·         Pengamanan

Manajemen Ruang Penyimpan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
      ·         Mekanisme Integritas File

Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi
Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
     ·         Device Driver



Manfaat Manajemen File

Dapat mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan.

Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.

Operasi pada file
·         Create : Menciptakan berkas
·         Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
·         Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
·         Read : Membaca data pada berkas
·         Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
·         Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
·         Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
·         Rename : Mengganti nama berkas



Sasaran Manajemen File :

Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi. Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
1. Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
  Ø  Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai.
  Ø  Menjamin data pada file adalah valid.
  Ø  Optimasi kinerja.
  Ø  Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
  Ø  Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
  Ø  Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
  Ø  Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.

2. Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
  Ø  Sistem Akses
  Ø  Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.

3. Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
Ø  File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.

Ø  Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi. Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.

4. File
Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
     a.       Pemakai :
Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
        ·         Penamaan untuk file
        ·         Tipe file
        ·         Atribut file
        ·         Perintah-perintah untuk manipulasi file.

    b.      Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
       ·         Operasi-operasi terhadap file
        ·         Perancang,Implementasi pengelolaan file

     c.        Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori. Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :

Ø  Sistem yang case – sensitive
Ø  Sistem case – intensive

Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
      1.      File Reguler

File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.

      2.      File Direktori
File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.

       3.      File Spesial
 File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
 File Spesial terbagi dua yaitu :
   o   File spesial karakter, File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti: Terminal, Printer, Port jaringan, dan Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder.
    o   File spesial blok, File spesial blok berhubungan dengan  perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)

5. Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.

6. Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
  Ø  Metode implementasi shared file
  Ø  Metode pemberian hak akses pada shared file
  Ø  Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.

7. Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
  Ø  Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
  Ø  Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.

Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1. Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2.  Perangkat akses acak (random access devices)
3. Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file  secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.

8. Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
  Ø  Redundansi yang kecil
  Ø  Pengaksesan yang cepat  
  Ø  Kemudahan dalam memperbaharui
  Ø  Pemeliharaan yang sederhana
  Ø  Kehandalan yang tinggi

Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
  Ø  File pile (pile)
  Ø  File sekuen (sequential file)
  Ø  File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
  Ø  File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
  Ø  File ber-hash (hashed or direct file)
  Ø  File cincin (multi ring file)

Organisasi File

Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada didalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang tersimpan didalamnya. Aturan inilah yang kemudian dikenal sebagai organisasi file. Dalam hal ini, dikenal ada beberapa metoda, yaitu: Sequential File, Random File dan Index Sequential File.

a. Sequential File
Sequential file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara berurutan. Dalam hal ini, data yang ada akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya. Data pertama dengan nomor berapapun, akan disimpan ditempat pertama, demikian pula dengan data berikutnya yang juga akan disimpan ditempat berikutnya. 

Dalam melakukan pembacaan data, juga akan dilakukan secara berurutan, artinya, pembacaan akan dimulai dari data paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnya sehingga data yang dimaksud bisa diketemukan.

b. Random File
Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.

Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan.

c. Index Sequential File
Index Sequential File merupakan perpaduan terbaik dari teknik sequential dan random file. Teknik penyimpanan yang dilakukan, menggunakan suatu index yang isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir. Index ini diakhiri denga adanya suatu pointer (penunjuk) yang bisa menunjukkan secara jelas posisi data yang selengkapnya. Index yang ada juga merupakan record-key (kunci record), sehingga kalau record key ini dipanggil, maka seluruh data juga akan ikut terpanggil.

Untuk membayangkan penyimpanan dan pembacaan data secara sequential, kita bisa melihat rekaman lagu yang tersimpan pada kaset. Untuk mendengarkan lagu kelima, kita harus melalui lagu kesatu, dua, tiga dan empat terlebih dahulu. Pembacaan seperti inilah yang disebut sebagai sequential atau berurutan.

Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compack-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau sequential. Compack-disk menyimpan lagu secara random.

Untuk membayangkan penyimpanan data dengan menggunakan teknik index sequential ini, kita bisa melihat daftar isi pada sebuah buku. Pada bagian disebelah kiri disebut sebagai index data yang berisi bagian dari data yang ada. Index data kemudian diakhiri dengan pointer yang menunjukkan posisi keseluruhan isi data.
Merupakan organisasi file yang sederhana. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas. Metode penyimpanan didalam memory sangat sederhana, sehingga efisien untuk menyimpan record yang besar.Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file, harus semuanya diproses. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted). Posisi data yang tersimpan sangat susah untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung. 

Windows Explorer

Pengelola File pada Sistem Operasi
Setiap sistem operasi umumnya dilengkapi dengan pengelola file. Di Linux tersedia File Manager dan di Windows tersedia Windows Explorer. Windows juga menyediakan folder My Documents sebagai tempat baku penyimpanan file dokumen. Berikut tips penting:
    ·         Gunakan penamaan file/folder secara konsisten, singkat serta mudah dalam pencarian
    ·         Usahakan memilih nama file/folder yang mencerminkan isinya
    ·         Kelompokkan file kedalam folder-folder sesuai dengan tipe file
    ·         Hindari pembuatan hirarki folder terlalu dalam

Cara Mengakses Windows Explorer
Berikut cara mengakses Windows Explorer pada Windows 7. Dari menu Start, bukalah All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Windows Explorer.


Bagian-bagian Jendela Windows Explorer

Layout jendela Windows Explorer terdiri dari elemen-elemen:

1. Menu bar
2. Navigation pane
3. Library pane
4. Preview pane
5. Details pane

Elemen-elemen tersebut dapat ditampakan/disembunyikan melalui Organize. Penataan file maupun folder bisa didasarkan pada folder, nama file, jenis file, tanggal modifikasi, label, maupun nama pengarang.



                             Menu Layout Windows Explorer

Penataan file maupun folder bisa didasarkan pada folder, nama file, jenis file, tanggal modifikasi, label serta nama pengarang.


                        Penataan Ikon-ikon pada Windows Explorer

Mengelola File

Perintah Menciptakan File Baru
File baru dapat berupa folder, shortcut, file teks maupun file-file paket aplikasi perkantoran seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Powerpoint serta file jenis lainnya. Berikut cara menciptakan file baru melalui menu bar:
·         Pilih New dari menu File
·         Klik salah satu menu dar daftar sesuai jenis file yang ingin diciptakan
·         Ketik nama file, lalu akhiri dengan Enter
Apapun jenis file baru yang akan diciptakan, selalu mengikuti langkah-langkah yang sama yaitu berikan perintah yang diperlukan, tulis nama file, lalu akhiri dengan Enter.

Memilih File  
File dipilih untuk tujuan penyalinan, pemindahan serta penggantian nama. File dapat dipilih individual atau beberapa sekaligus, baik secara berurutan maupun acak. Untuk memilih sebuah file, klik ikon file itu. Untuk memilih beberapa file sekaligus secara berurutan, klik ikon file pertama, tahan SHIFT, kemudian klik ikon terakhir. Maka seluruh file yang terletak antara file pertama dan file terakhir akan terpilih seluruhnya.

Mengganti Nama File
Melalui menu bar:
   ·         Pilih ikon file
   ·         Pilih Rename dari menu File
    ·         Ketik nama baru untuk file, lalu akhiri dengan Enter

Menyalin File
Didalam sistem operasi terdapat alokasi memori yang dikhususkan untuk penyimpanan sementara file-file yang sedang disalin atau hendak dipindahkan. Alokasi memori untuk tujuan tersebut biasa disebut dengan istilah Clipboard. Metode yang digunakan dalam penyalinan file adalah Copy and Paste.

Melalui menu bar:
  • Pilih ikon file
  • Pilih perintah Copy dari menu Edit (atau tekan CTRL+C)
  • Pilih perintah Paste dari menu Edit pada tempat tujuan (atau tekan CTRL+V)
Memindah File
Pemindahan file dapat dilakukan memakai metode Cut and Paste atau dapat pula memakai metode Drag and Drop. Untuk cara pertama pelaksanaannya serupa dengan penyalinan file, hanya disini perintah yang dipilih adalah Cut dan Paste. Perintah Cut dapat juga diakses melalui shortcut CTRL+X.
Untuk memindahkan file secara cepat dari satu tempat ke tempat lain yang saling berdekatan dapat digunakan cara kedua. Tunjuk ikon file yang akan dipindah, dan kemudian drag menuju ke lokasi baru yang diinginkan. Drag berarti menahan tombol-kiri mouse sambil menggeser posisi pointer di layar.

Menghapus File
Secara sederhana sebuah file dapat dihapus dengan cara memilih file tersebut, dan kemudian tekan tombol Del, atau memilih perintah Delete dari menu File atau menu konteks.

Mengelola Folder
Folder diperlukan untuk mengelompokkan file-file dalam satu kategori. Dengan demikian pencarian file dapat dilakukan secara cepat. Pengelolaan folder sama halnya dengan pengelolaan file. Sebuah folde bisa diciptakan, disalin, dipindahkan, diganti namanya, dihapus dan juga bisa membuat folder didalam folder (atau lebih populer dengan sebutan sub-folder).

Menciptakan Folder 
Cara menciptakan sebuah folder baru hampir sama dengan menciptakan file baru, hanya disini opsi yang harus dipilih adalah Folder,

Mengganti Nama Folder
Cara paling praktis dalam mengganti nama sebuah folder adalah melalui menu konteks (klik-kanan)

Menyalin Folder
Menyalin sebuah folder biasanya karena alasan ingin mendapatkan salinan dari konten yang dimiliki oleh folder itu.

Memindah Folder
Pemindahan folder beserta konten didalamnya dapat dipindahkan ke tempat/folder lain. Jika sebuah folder dipindahkan masuk kedalam sebuah folder, maka folder itu akan menjadi sebuah sub-folder. Terdapat dua cara dalam memindahkan folder, yaitu Cut and Paste dan Drag and Drop.Pekerjaan pengelolaan file maupun folder juga dapat dilakukan antar media penyimpanan yang berbeda, misalnya dari harddisk ke flashdisk, dari compact disc ke harddisk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar